Daftar Isi
Mobile Technology
Mobile technology atau teknologi mobile adalah istilah
yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam tipe dari teknologi komunikasi
selular. Teknologi mobile ini telah berkembang dengan sangat pesat pada
beberapa tahun terakhir. Sejak awal dari millennium ini, sebuah perangkat
mobile sudah berubah dari pager 2 arah yang simple menjadi telefon selular,
sistem navigasi GPS, web browser, client Instant Messenger dan video game
genggam. Banyak ahli yang mengatakan bahwa tekn0logi komputer dimasa yang akan
datang bertumpu pada teknologi mobile.
4G mengacu pada generasi keempat dari standar selular
wireless. 4G merupakan suksesor dari 3G dan 2G. Tata nama dari
generasi-generasi ini mengacu pada perubahan pada sifat dasar layanan dan band
frekuensi yang baru. Yang pertama adalah transmisi analog(1G) ke digital(2G).
Kemudian diikuti dengan 3G yang mendukung multi media dengan kecepatan
transmisi sedikitnya 200kbit/s dan akan diikuti oleh 4G, yang merujuk pada
jaringan IP packed-switched, akses mobile ultra-broadband(kecepatan gigabit)
dan transmisi multi-carrier.
Menurut Rupert Murdoch, generasi yang lahir di atas tahun 1982 lebih
dikenal sebagai generasi digital natives atau "penduduk asli dunia
digital". Pasalnya, ketika mereka lahir telah berada di lingkungan teknologi
ICT yang sudah maju. Cara manusia berinterakasi pun berubah drastis. Menurut
Mark Weiser, seorang peneliti di Palo Alto Research Center of Xerox Co., saat
ini manusia sudah memasuki era Ubiquitous Society atau suatu tatanan
masyarakat yang di dalamnya setiap orang dapat terkoneksi dengan orang lain
tanpa batas wilayah dan negara di manapun dan kapan pun. Kenapa hal ini bisa
terjadi?
Perkembangan ICT, khususnya perkembangan teknologi komputer yang beralih dari desktop ke mobile device begitu cepat dan membuat orang dapat bekerja secara dinamis tanpa harus duduk berjam-jam di depan komputer. Terbukti, menurut laporan Nielsen, lebih dari 65 persen orang Indonesia bekerja dan mengakses jejaring sosial via mobile device.
Perkembangan teknologi mobile dan gadget yang sedemikian cepat membawa perkembangan bagi mobile apps yang juga semakin berkembang. Aplikasi game dan aplikasi sosial dan berbagai aplikasi lainnya berbasis mobile semakin marak ini ditengarai dengan jumlah mobile apps yang digelontorkan pengembang perankat mobile ke berbagai mobile apps.store.
Hal ini tentu menjadi peluang besar tumbuhnya enterpreneuer muda melalui start-up mereka. Dari sisi, industri mobile phone juga memunculkan banyak vendor besar dan terkemuka, yang kemudian membutuhkan sumber daya mobile programmer semakin banyak.
Contoh saja Samsung, misalnya. Samsung sekurang-kurangnya membutuhkan 1000 lulusan sarjana komputer dengan kompetensi khusus di bidang mobile apps.& tech. Belum lagi, Blackberry, iOS dan Nokia dan lain-lainnya, termasuk industri developer lokal yang masih membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang mobile apps.& tech.
Pada 2013 ini, menurut Gartner, peperangan mobile devices akan semakin seru antara dua vendor terbesar, yaitu Samsung dan Apple. Peperangan bisnis antara keduanya masih menjadi sorotan utama, ditambah perkembangan Mobile apps dan HTML 5 semakin marak. Belum lagi, kian banyak bermunculan Enterprise App Store yang memberikan kemudahan bagi banyak perusahaan untuk menggunakan mobile apps dalam operasionalnya sehari-hari.
Seperti dilansir beberapa media di Indonesia, bahwa jumlah pelanggan selular sudah melebihi jumlah penduduk Indonesia. Hal ini selain ditengarai bahwa seseorang bisa mempunyai beberapa telepon selular sekaligus, juga lantaran pemakaian telpon seluler sudah menyebar sampai ke pelosok tanpa memandang kelas ekonomi. Fakta ini tentu memberikan gambaran bahwa peluang pasar yang besar di sektor mobile content. Bayangkan, satu mobile content yang bisa diunduh 200 juta orang Indonesia, maka anggaplah seorang developer menerima fee untuk 1 mobile apps yang dinduh Rp 1000 saja, dapat dibayangkan berapa penghasilan yang dapat diterima oleh seorang developer, bukan?
Perkembangan ICT, khususnya perkembangan teknologi komputer yang beralih dari desktop ke mobile device begitu cepat dan membuat orang dapat bekerja secara dinamis tanpa harus duduk berjam-jam di depan komputer. Terbukti, menurut laporan Nielsen, lebih dari 65 persen orang Indonesia bekerja dan mengakses jejaring sosial via mobile device.
Perkembangan teknologi mobile dan gadget yang sedemikian cepat membawa perkembangan bagi mobile apps yang juga semakin berkembang. Aplikasi game dan aplikasi sosial dan berbagai aplikasi lainnya berbasis mobile semakin marak ini ditengarai dengan jumlah mobile apps yang digelontorkan pengembang perankat mobile ke berbagai mobile apps.store.
Hal ini tentu menjadi peluang besar tumbuhnya enterpreneuer muda melalui start-up mereka. Dari sisi, industri mobile phone juga memunculkan banyak vendor besar dan terkemuka, yang kemudian membutuhkan sumber daya mobile programmer semakin banyak.
Contoh saja Samsung, misalnya. Samsung sekurang-kurangnya membutuhkan 1000 lulusan sarjana komputer dengan kompetensi khusus di bidang mobile apps.& tech. Belum lagi, Blackberry, iOS dan Nokia dan lain-lainnya, termasuk industri developer lokal yang masih membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang mobile apps.& tech.
Pada 2013 ini, menurut Gartner, peperangan mobile devices akan semakin seru antara dua vendor terbesar, yaitu Samsung dan Apple. Peperangan bisnis antara keduanya masih menjadi sorotan utama, ditambah perkembangan Mobile apps dan HTML 5 semakin marak. Belum lagi, kian banyak bermunculan Enterprise App Store yang memberikan kemudahan bagi banyak perusahaan untuk menggunakan mobile apps dalam operasionalnya sehari-hari.
Seperti dilansir beberapa media di Indonesia, bahwa jumlah pelanggan selular sudah melebihi jumlah penduduk Indonesia. Hal ini selain ditengarai bahwa seseorang bisa mempunyai beberapa telepon selular sekaligus, juga lantaran pemakaian telpon seluler sudah menyebar sampai ke pelosok tanpa memandang kelas ekonomi. Fakta ini tentu memberikan gambaran bahwa peluang pasar yang besar di sektor mobile content. Bayangkan, satu mobile content yang bisa diunduh 200 juta orang Indonesia, maka anggaplah seorang developer menerima fee untuk 1 mobile apps yang dinduh Rp 1000 saja, dapat dibayangkan berapa penghasilan yang dapat diterima oleh seorang developer, bukan?
WiMAX
adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband
wireless access atau disingkat BWA)
yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih
menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan
teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara
beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan
kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk
koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan
adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute
of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15
untuk Personal Area Network
(PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity
(WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave
Access (WiMAX).
Pada jaringan
selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara
seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing
evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru
atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara
bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband
wireless dibedakan menjadi Mobile Network
Operator (MNO) dan Broadband Provider
(BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan
tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan
sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan
teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar
dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband
yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang
besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’
broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan
WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi
menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI
(European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar
teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan
antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran
IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar
keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk
membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX.
Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki
spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband
lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
Sebagai teknologi
yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada
ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua
jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band
membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang
memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan
dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan
lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi
secara bebas di semua area.
WiMAX Forum
menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX
(band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band
frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz
dan 3.5 GHz.
Secara umum
terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta
frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi
frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk
negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia.
Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi
Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal
ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian
juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit
Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian
penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di
frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi
satelit.
Elemen/ perangkat
WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian
masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
- NPU (networking processing unit card)
- AU (access unit card)up to 6 +1
- PIU (power interface unit) 1+1
- AVU (air ventilation unit)
- PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang
dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang
akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum
Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari
Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah
dan ada yang terintegrasi dengan antena.
BWA WiMAX adalah
standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui
penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last
mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara
user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan
interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat
memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP).
Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX
berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya
dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi
melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi
layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi
teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX
terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan
pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin
dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala
kecil.
WiMax adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu
beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi
berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam
implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.
Pada WiFi,
sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access
Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa
terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax
menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling
algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over
IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service)
yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan
algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk
memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan
nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada
awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui
pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang
frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed
WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal
dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division
multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan
standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM
yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi
daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan
standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off,
sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya
institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan
frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan
demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat
ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax
bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax
membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan
lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax
memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi
tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena
diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur
(multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
Banyak keuntungan
yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator
telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX
dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat
kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena
WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau
oleh teknologi Cable dan DSL
(Digital Subscriber Line).
WiMAX salah satu
teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan
melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai
media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya
sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate
yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi
keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat
ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat
melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi
perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang
yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun
yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para
penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base
Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang
dihantarkan oleh BTS tersebut. Selain itu, dapat melayani baik para pengguna
dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran,
rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah
tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya
ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang
tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama
mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.
Sistem kerja
MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection
oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk
video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman
dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI
card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA
(Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung
komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel
dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan
koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.
Test Equipment WiMAX
- Rohde & Schwarz (see also the Rohde & Schwarz WiMAX homepage)
- Agilent Technologies (see also the Agilent WiMAX homepage)
- Sanjole (see also the Sanjole homepage)
- Anritsu (see also the [1])
Vendor / Manufactures WiMAX
Berikut adalah perusahaan pembuat
perangkat WiMAX
WiMAX di Indonesia
Di Indonesia,
izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3
GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009 [1][2]. Hasil lelangnya
adalah:
- Sumatera Bagian Tengah meliputi : Riau, Kepri, Sumatera Barat
- Sumatera Bagian Selatan meliputi : Lampung, Bengkulu, Jambi, Palembang
Operator 4G WiMAX Pertama di Indonesia
Sitra WiMAX adalah
operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 4G Wireless
Broadband di bulan Juni 2010. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan
merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G
Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus
memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD. Sebelum hadir secara
komersial untuk publik, Sitra telah melayani sedikitnya 2000 pelanggan di
kawasan Jakarta Barat dan Karawaci yang mendapatkan layanan ujicoba gratis
sejak September 2010.
1.
Gadget
Smartphone adalah sebuah device yang memungkinkan
untuk melakukan komunikasi (seperti telepon atau sms) juga di dalamnya terdapat
fungsi pda (personal digital assistant) dan berkemampuan seperti layaknya
komputer.
Ada banyak tipe dari sistem operasi
untuk Smartphone, diantaranya: Symbian, Android, Blackberry, Palm Pre, Apple
iPhone dan Windows Mobile. Yang paling populer adalah Apple iPhone, dan yang
terbaru adalah Android. Android adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan
oleh Google. Android adalah sistem operasi mobile pertama yang merupakan open source
secara utuh. Apple iPhone, yang memiliki beberapa sistem operasi seperti 3G dan
3GS, adalah smart phone yang paling terkenal saat ini., karena sistem
operasinya dapat diotak-atik sesuai kebutuhan yang dapat digunakan untuk
mendownload aplikasi yang dibuat Apple (biasa disebut Apps) seperti games,
peralatan GPS dan aplikasi lainnya. Setiap pengguna juga dapat membuat Apps
mereka sendiri dan mempublishnya ke App Store. Palm Pre mempunyai sistem
operasi yang mempunyai fungsi pad Internet dan mensupport bahasa pemrograman
yang Internet-based seperti CSS, HTML dan JavaScript. BlackBerry adalah smart
phone yang memiliki player multimedia dan instalasi software pihak ketiga.
Windows Mobile memiliki kemampuan seperti PDA. Symbian adalah sistem
operasi yang original untuk smartphone dengan sejarah yang paling kaya dan
pemegang pasar terbesar.
Dua produsen teknologi besar,
Apple dan Samsung, secara resmi menandatangani kesepakatan kerja sama untuk
memproduksi cip A-series untuk perangkat iOS. Menurut laporan yang dilangsir The
Korea Ekonomic Daily, kesepakatan itu ditandatangani pada 14 Juli 2013.
Secara spesifitk kesepakatan itu dicapai untuk
merakit cip A9 14-nanometer mulai 2015. Klaim ini muncul setelah TSMC (Taiwan
Semiconductor Manufacturing) mengonfirmasi kesepakatan dengan Apple untuk mulai
memproduksi cip A-series pada 2014.
"Samsung Electronics telah menyuplai AP (Application
Processor) untuk Apple sejak 2007. Tapi kontrak berakhir karena Apple
menyuplai cip A8 AP nano di TSMC pada 2012. Saat itu
Samsung dan Apple dalam persengketaan hak paten. Samsung Electronics kini telah mengembangkan cip
model 14 nano mengungguli rivalnya, TSMC, untuk kembali mendapatkan pemesanan
dari Apple," TSMC menyatakan.
Belum jelas apakah Samsung dan TSMC akan sama-sama
memproduksi cip A9 atau Apple telah memilih Samsung sebagai penyuplai utama
cip-nya untuk jangka panjang.
Apple telah lama berupaya mengurangi ketergantungan
pada Samsung sebagai penyuplai komponennya. Sebab, kedua perusahaan teknologi
raksasa itu telah menjadi rival yang sengit dalam pasar smartphone dan
pengadilan. Namun, bagaimana pun juga kedua perusahaan itu akhirnya tetap
bekerja sama. Sebab, Apple belum mampu memproduksi komponen yang cocok dengan
teknologi, kapasitas produksi, dan harganya.
Penutup
Kesimpulan
:
1.
Dari jaman -
kejaman Mobile Technolgy selalu berkembang dan semakin canggih
2.
Operator semakin
hari semakin bersaing guna mendapatkan konsumen yang banyak untuk mempuaskan
pelanggannya
3.
Mobile
technology pun semakin canggih dengan adanya gadget dan hp pintar dengan banyak
macam
Daftar
Pustaka
1. Ahmad. (2010). Mobile Technology _ JuLzzzzZ's Blog.
Jakarta: Erlangga.
2. Rahmat, G. (2008). Perkembangan Teknologi . Jakarta:
PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar